Nilai
tukar rupiah di pasar non-deliverable
forwards (NDF) mencatatkan
pelemahan ke level terendah dalam empat tahun terakhir versus dollar AS, Rabu
(4/12/2013).
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, nilai tukar rupiah di pasar NDF untuk pengantaran satu bulan ke depan melemah 1,5 persen menjadi 12.055 per dollar AS per pukul 10.20 WIB.
Pada transaksi sebelumnya, rupiah sempat menyentuh level 12.076 per dollar AS. Ini merupakan level terlemah sejak Maret 2009 silam.
Jika dibandingkan dengan posisi rupiah di pasar spot, rupiah di pasar NDF lebih lemah 0,6 persen.
Sementara hingga pukul 12.02 siang ini, seperti dikutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,98 persen menjadi Rp 12.005 per dollar AS. Bahkan, sebelumnya rupiah sempat melorot hingga level 12.018.
Secara total, sepanjang kuartal akhir ini, rupiah di pasar spot sudah anjlok 3,1 persen dan hampir turun 20 persen di sepanjang 2013.
Pelemahan rupiah dipicu oleh spekulasi bahwa perusahaan domestik ramai-ramai membeli dollar untuk melakukan pembayaran akhir tahun. Terlebih lagi, saat ini, ketersediaan dollar di pasar domestik sangat terbatas.
"Mendekati akhir tahun, permintaan dollar akan mengalami peningkatan. Di sisi lain, suplai dollar terbatas karena faktor eksternal. Kecemasan akan pelemahan rupiah menciptakan sentimen negatif bagi aset-aset Indonesia," jelas Aldian Taloputra, ekonom PT Mandiri Sekuritas, kepada Bloomberg.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, nilai tukar rupiah di pasar NDF untuk pengantaran satu bulan ke depan melemah 1,5 persen menjadi 12.055 per dollar AS per pukul 10.20 WIB.
Pada transaksi sebelumnya, rupiah sempat menyentuh level 12.076 per dollar AS. Ini merupakan level terlemah sejak Maret 2009 silam.
Jika dibandingkan dengan posisi rupiah di pasar spot, rupiah di pasar NDF lebih lemah 0,6 persen.
Sementara hingga pukul 12.02 siang ini, seperti dikutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,98 persen menjadi Rp 12.005 per dollar AS. Bahkan, sebelumnya rupiah sempat melorot hingga level 12.018.
Secara total, sepanjang kuartal akhir ini, rupiah di pasar spot sudah anjlok 3,1 persen dan hampir turun 20 persen di sepanjang 2013.
Pelemahan rupiah dipicu oleh spekulasi bahwa perusahaan domestik ramai-ramai membeli dollar untuk melakukan pembayaran akhir tahun. Terlebih lagi, saat ini, ketersediaan dollar di pasar domestik sangat terbatas.
"Mendekati akhir tahun, permintaan dollar akan mengalami peningkatan. Di sisi lain, suplai dollar terbatas karena faktor eksternal. Kecemasan akan pelemahan rupiah menciptakan sentimen negatif bagi aset-aset Indonesia," jelas Aldian Taloputra, ekonom PT Mandiri Sekuritas, kepada Bloomberg.
Sumber :
Analisis :
Nilai rupiah yang masih saja berada dilevel paling
rendah. Pelemahan ini terjadi adanya perusahaan domestik yang membeli dollar
untuk pembayaran diakhir tahun. Dollar
yang semakin naik sedangkan nilai rupiah menjadi sangat turun drastis,
menyebabkan perekonomian diIndonesia yang akan menjadi dampak negatifnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar