Cerita ku...
semula ku tak menyangka perjalanan hidupku penuh dengan kenangan yang begitu indah. dari masih kecil banget hingga kini ku pun beranjak dewasa kenangan itu selalu menghantui disetiap keheninganku. sungguh indah memang kalau diingatkannya kembali, namun kini hanya kenangan" yang masih tersimpan dimemory ku. ingin sekali kumengulang waktu" itu, namun bagaimana bisa. waktu tidak dapat diputar kembali.
ketika ku memasuki sekolah dasar aku mengikuti organisasi paskibra. aku tak mengerti mengapa aku ingin masuk organisasi tersebut, kalau dipikir" mah ngapain ikut exskul yang panas"an dan berdiri di lapangan, terus di omelin" juga sama pelatihnya. awalnya saya tidak berminat ikut exskul itu, namun saya diajak terus oleh teman saya agar mau ikut exskul tersebut. akhirnya pun dengan terpaksa saya selalu mengikuti kegiatan tersebut. tanpa disadar saya pun tertarik juga dengan exskul ini.
ketika saya lulus dari sekolah dasar itu, saya akhirnya bisa melanjutkan Sekolah Menengah Pertama(SMP) negeri yang letaknya tidak jauh dari rumah. singkay cerita dan lagi" yang tadinya saya tidak ingin masuk exskul paskibra lagi. saya dipaksa untuk mengikuti exskul tersebut. disinilah mulai banyak pengalaman yang saya alami.
bayak banget ringtangan dalam proses kegiatan itu. karena SMP ini baru dibangun maka exskul paskibra ini belum memiliki pelatih. hanya kaka senior saja melatih kita. sungguh dendam di hati keika inget pengajaran mereka. yang penuh dengan fisik melatihnya. namun tak berapa lama akhirnya ada salah satu guru yang mengajukan pelatih tetap untuk paskibra di sekolah ini.
pertama kali pelatih itu memperkenalkan diri sebagai pelatih baru kita sangat tegang. tapi ternyata dia orangnya tidak setegang pelatih senior. walaupun ia melatih untuk pertama kalinya, ia pun memberanikan diri untuk mencari pengalaman kita, yaitu mengikuti lomba paskibra yang untuk pertama kalinya angkatan dan smp saya mengikutu perlombaan itu di salah satu sekolah swasta yang berada di Menteng-Jakarta Timur.
walaupun dalam perlombaan itu kami tidak menghasilkan juara sama sekali. tetapi pelatih dan pembina kami sangat mensport gerakan kita yang tidak begitu jelek. dalam pertama kalinya juga kita mengikuti lomba, dalam perlombaan itu kami tidak mendapat peringkat terakhir. bahkan kita bisa menglahkan sekolah" yang sudah berpengalaman dalam perlombaan paskibra ini. sungguh bangga, namun kebanggaan itu tak cukup jika kita pulang tidak membawa piala. yang banyak memborong piala bahkan dari SMP 1 BABELAN. dari situ lah awal kita meraih prestasi dan mencoba manjalin tali silahturahmi dengan PASKIBRA SMP 1 BABELAN.
namun entah mengapa setelah berselang waktu, kami selalu latihan gabungan dengan paskibra smpn 1 babelan, kami mendapat banyak pembelajaran dan teman" baru pastinya serta pelatih"nya. banyak pengetahuan, tukar informasi antar prestasi yang tlah diraih. tapi keberhasilan mereka kini kita rebut. dengan meraih piala" yang kami impikan selama ini. piala yang biasa dipegang oleh mereka kini menjadi milik kami. dan PASKIBRA SMPN 1 dan 3 BABELAN kini menjadi lawan yang cukup tangguh bagi sekolah" lain. karna piala dalam perlombaan paskibra kalau tidak di pegang oleh SMPN 1 yaa SMPN 3, BABELAN deh pokonya yang pegang. makanya babelan terkenal dengan paskibranya. padahal smpn 1 dan 3 mah saingan yang butuh banyak perjuangan. namun tak menyangka walaupun kita bersaing, kita tetap bersaudara karna sudah membawa nama dari BABELAN. ckckckckckckckckc
THE END.............
Kerjakanlah Pekerjaan Yang Membawa Berkah Bagimu Dan Orang Yang Kamu Cintai
Kamis, 23 Februari 2012
Kamis, 12 Januari 2012
PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau
dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner
manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan
untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja,
kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya
manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
1. Menurut Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa
dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan
personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan
dan hubungan perburuhan yang mulus.
3. Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan,
pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif
untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi
tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
4. Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan
pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan,
pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber
daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi
pekerja.
Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja
meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan
pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian
pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat.Unsur manajemen (Tool of management), biasa dikenalMarket/
marketing, pasar
B. Model Manajemen Sumber Daya Manusia
Di dalam memahami berbagai permasalahan pada manajelen sumber daya manusia
dan sekaligus dapat menentukan cara pemecahannya perlu diketahui lebih dahulu model-
model yang digunakan oleh perusahaan kecil tidak bias menerapkan model yang biasa
digunakan oleh perusahaan besar. Demikian pula sebaliknya. Dalam perkembangan model-
model ini berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi serta tuntutannya.
Untuk menyusun berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia ada 6 (enam) model
manajemen sumber daya manusia yaitu:
1. Model Klerikal
Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah memperoleh
dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi
departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang dibutuhkan, memenuhi
berbagai peraturan dan melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin.
2. Model Hukum
Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahlian
di bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubungan
perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan merupakan fungsi pokok
disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan karyawan.
3. Model Finansial
Aspek pinansial manajemen sumber daya manusia belakangna ini semakin berkembang
karena para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar dari sumber daya manusia
ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pension,
asuransi jiwa, liburan dan sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam mengelola bidang
yang semakin komplek ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber daya
manusia semakin meningkat.
4. Model Manjerial
Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber daya manusia
memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Versi
kedua manajer ini melaksanakan beberpa fungsi sumber daya manusia.
Departemen sumber daya manusia melatih manajer lini jdalam keahlian yang diperlukan
untuk menangani fungsi-fungsi kunci sumber daya manusia seperti pengangkatan, evaluasi
kinerja dan pengembangan. Karena karyawan pada umumnya lebih senang berinteraksi
dengan manajer mereka sendiri disbanding dengan pegawai staf, maka beberapa departemen
sumber daya manusia dapat menunjukan manajer lini untuk berperan sebagai pelatih dan
fsilitator.
5. Model Humanistik
Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia dibentuk untuk
mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi sumber daya manusia di
dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus memahami individu karyawan dan
membantunya memaksimalkan pengembangan diri dan peningkatan karir.
Model ini menggabarkan tumbuhnya perhatian organisasi terhadap pelatihan dan
pengembangan karyawan mereka.
6. Model Ilmu Perilaku
Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku organisasi
merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia. Prinsipnya adlah bahwa sebuah pendekatan
sains terhadap perilaku manusia dapa diterpkan pada hampir semua permasalahan sumber
daya manusia bidang sumber daya manusias yang didasarkan pada prinsip sains meliputi
teknik umpan balik, evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan serta manajemen karir.
C. Fungsi manajemen
1. Perencanaan
Perencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan
secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Rekrutmen
Menurut Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan sekelompok
kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang
pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya
memenuhi spesifikasi pekerjaan.
3. Seleksi
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian
banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima
berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar.
Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan
yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat
terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi
lainnya.
4. Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan
perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenga
kera.(Simamora:2006:273). Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003.
Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan,
serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada
tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan
pekerjaan.
Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul
tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga
atau instansi pendidikan,
Menurut (Hani Handoko:2001:104) pengertian latihan dan pengembangan adalah
berbeda. Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagal
ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Yaitu latihan
rnenyiapkan para karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang.
Sedangkan pengembangan (Developrnent) mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam upaya
untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dlan sifat-sifat
kepribadian.
5. Evalauasi Kinerja
Evaluasi sama pentingnya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, yaitu
perencanaan, pengorganisasian atau pelaksanaan, pemantauan (monitoring) dan
pengendalian. Terkadang fungsi monitoring dan fungsi evaluasi, sulit untuk dipisahkan.
Penyusunan sistem dalam organisasi dan pembagian tugas, fungsi serta pembagian peran
pihak-pihak dalam organisasi, adakalanya tidak perlu dipisah-pisah secara nyata. Fungsi
manajemen puncak misalnya, meliputi semua fungsi dari perencanaan sampai pengendalian.
Oleh karena itu, evaluasi sering dilakukan oleh pimpinan organisasi dalam suatu rapat kerja,
rapat pimpinan, atau temu muka, baik secara reguler maupun dalam menghadapi kejadian-
kejadian khusus lainnya.
Sebagai bagian dari fungsi manajemen, fungsi evaluasi tidaklah berdiri sendiri.
Fungsi-fungsi seperti fungsi pemantauan dan pelaporan sangat erat hubungannya dengan
fungsi evaluasi. Di samping untuk melengkapi berbagai fungsi di dalam fungsi-fungsi
manajemen, evaluasi sangat bermanfaat agar organisasi tidak mengulangi kesalahan yang
sama setiap kali.
6. Komensasi
Pmberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbal jasa( output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip
Kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab.
7. Pengintegrasian
Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga
tercipta kerjasama yang serasi da saling menguntungkan.
8. Pemeliharaan
Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan
agar tercipta kerjasama yang panjang.
9. Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang
mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha.
Sedangkan menurut Moekijat mengartikan bahwa Pemberhentian adalah pemutusan
hubungan kerjas seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan.
D. 4 (Empat) tujuan manajemen SDM adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau
perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan
masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
b. Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi
mencapai tujuannya.
c. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen
sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
d. Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan
yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.anakciremai.com/2008/09/makalah-manajemen-tentang-manajemen.html
http://manaje-men.com/unsur.manajemen.html
http://www.anneahira.com/artikel-umum/manajemen-sdm.htm
http://www.anakciremai.com/2008/09/makalah-manajemen-tentang-manajemen.html
Selasa, 10 Januari 2012
Artikel Sahabat
Benci kini menjadi Sahabat
Sahabatku ingatkah kau disaat kita suka maupun duka???
Hanya engkau yang
dapat menemani hari-hariku
Hari-hariku memang
takkan indah tanpa kehadiranmu
Jika kita mengingat
hari-hari itu. Hampir setiap saat kita bersama. Engkaulah keluarga kedua
bagiku. Bahkan keluargaku saja ga pernah berkumpul denganku, karna hari-hariku
denganmu terus.
Begitu indah
kenangan-kenangan itu. Namun entah mengapa, hanya perkara kecil kini kita acuh.
Bahkan seperti teman biasa kalau bertemu. Kenangan-kenangan bersama anak-anak
paskib, terutama bersama alm. Akbar dan alm. ali adi. Mereka dekat hanya dengan
kita. Namun takdir berkata lain, mereka telah pergi untuk selamanya dalam waktu
yang sangat cepat.
Dan q hanya menyimpan
foto ini saja yang tidak bisa saya buang. Kenangan kita bertiga. Disaat kita
menjadi petugas upacara, latihan untuk persiapan lomba, di saat nginep di
sekolah kita tidur bareng, makan bareng, cerita-cerita, rebutan cowo (ketua
osis), masih banyak lagi kenangan-kenangan bersamamu.
Entah karna apa, kita
jadi ga pernah komunikasi lagi. Semenjak lulus SMA. Dan ada salah satu sahabat
pindah lagi ke jogja, nomer hp pun sudah pada ganti tanpa memberitahu.
Ingatkah engkau
kawan........
Disini aq kangen
dengan kenang-kenangan itu. Tak ada yang bisa di gantikan selain sahabat. Karna
cowo, kita salah paham, sampai kaya begini. Dapatkah kita Perbaiki persahabatan
ini.
Aku ga butuh cowo.
Hati aku hanya untuk sahabat-sahabatku. Hati ini terasa hampa dan kesepian
tanpa teman.
Tapi ku sadar, ku bisa
tanpa cowo, tapi ku tak bisa tanpa sahabat-sahabatku.
Aku kangen banget sama kenangan-kenangan itu. Bisa kah kembali lagi?
Andai waktu bisa ku
putar kembali, ku ingin seperti dahulu saja. Ku tak ingin menjadi dewasa. Yang
terpenting bisa bersamamu kawan.....
PASKIBRA 3 BABELAN
Konsep Nilai Waktu dari Uang (kel.8)
Konsep Nilai Waktu
dari Uang
1.1 Pengertian
dari “ KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG “.
“KONSEP INI
ADALAH KONSEP YANG MEMPERHATIKAN WAKTU DALAM MENGHITUNG NILAI UANG.
ARTINYA
UANG YANG DIMILIKI SESEORANG PADA HARI INI TIDAK AKAN SAMA NILAINYA DENGAN SATU TAHUN YANG AKAN DATANG “ .
ARTINYA
UANG YANG DIMILIKI SESEORANG PADA HARI INI TIDAK AKAN SAMA NILAINYA DENGAN SATU TAHUN YANG AKAN DATANG “ .
Waktu adalah uang, time is money. Anda tentu sudah
sering mendengar pepatah ini. Ya, waktu memang berharga. Bahkan, faktor waktu
juga bisa mempengaruhi nilai uang yang kita miliki. Karena itulah muncul konsep
nilai waktu uang atau time value of money. Setiap investor mesti
memahami konsep ini karena ia menjadi salah satu dasar dalam investasi dan
manajemen keuangan.
NILAI waktu uang atau time value of money adalah
konsep yang menjabarkan bahwa uang yang tersedia pada saat ini lebih berharga
dibandingkan uang dalam jumlah sama yang tersedia di masa yang akan datang.
Soalnya, ada faktor bunga yang bisa membuat uang yang telah kita terima menjadi
berbiak. Dus, semakin cepat uang itu kita terima, ia akan semakin berharga.
Karenanya, Anda harus hati-hati saat membandingkan nilai
uang yang Anda terima dalam waktu yang berbeda. Dalam hal ini, Anda harus
memperhatikan faktor waktu dan bunga.
1.2
Contoh dari faktor waktu dan bunga
Biar lebih jelas, mari kita ambil contoh. Mana yang lebih
berharga uang Rp 1.000 yang Anda terima sekarang dan uang Rp 1.000 yang Anda
terima tahun depan? Berdasarkan konsep nilai waktu uang, tentu saja uang Rp
1.000 yang Anda terima sekarang lebih berharga. Sebab, uang itu dapat
menghasilkan bunga selama satu tahun ke depan. Misalnya, Anda membiakkan uang
itu di deposito yang memberikan bunga 5% per tahun. Berarti tahun depan, uang
Rp 1.000 itu sudah berkembang menjadi Rp 1.050.
Tapi, bagaimana jika yang dibandingkan adalah uang Rp 1.000
yang diterima saat ini dan uang Rp 1.050 yang diterima satu tahun lagi? Untuk
membandingkan kedua angka yang berbeda itu, kita harus mencari kesetaraan nilai
uang itu pada waktu yang sama. Kita bisa menggunakan waktu sekarang atau waktu
satu tahun lagi. Jika kita menggunakan waktu yang akan datang, berarti kita
harus membungakan uang yang diterima sekarang. Sebaliknya, jika kita
menggunakan masa sekarang, kita harus mendiskon atau memotong uang yang akan
diterima setahun lagi menggunakan faktor bunga. Tentu saja semuanya bergantung
pada bunga yang berlaku.
Makin tinggi bunga, makin tinggi nilai uang Rp 1.000 di masa
depan. Tapi, makin tinggi bunga, makin rendah nilai Rp Rp 1.050 yang akan
diterima satu tahun mendatang.?
Untuk membandingkan nilai sejumlah uang yang kita terima
saat ini dengan nilainya jika kita terima di masa yang akan datang, kita harus
mencermati tingkat bunga yang berlaku di pasar.
1
Semakin tinggi bunga,
seperti bunga deposito perbankan, nilai uang yang kita terima saat ini akan
semakin berharga. Sebab, dengan bunga yang tinggi, uang itu bisa berbiak lebih
dengan cepat.
UNTUK menghitung nilai waktu uang (time value of money),
ada dua konsep yang sering dipergunakan. Yakni, konsep nilai tunai atau present
value (PV) dan nilai di masa mendatang atau future value (FV).Nah,
berdasarkan dua konsep itu, kita bisa menghitung nilai di masa mendatang dari
sejumlah uang tunai saat ini. Tentu saja, asumsinya, uang itu diinvestasikan
atau didepositokan di bank dengan tingkat bunga tertentu.
Misalnya, uang tunai senilai Rp 1.000 saat ini Anda simpan
di bank dengan bunga 10% per tahun. Pada akhir tahun, uang itu akan berbiak
menjadi Rp 1.100 [1.000 x (1+10%)]. Nah, jika Rp 1.100 itu terus disimpan di
dalam bank dalam beberapa periode, ia akan terus bunga. Inilah yang disebut
bunga majemuk (compound interest). Nah, dalam menghitung nilai masa
mendatang yang melibatkan investasi dalam beberapa tahun itu, kita bisa
menggunakan rumus: PV (1+i)n, Huruf n adalah jumlah periode sedangkan huruf i
adalah tingkat bunga tiap periode (dalam persen).
Selain itu, kita juga bisa menghitung nilai tunai sekarang
dari sejumlah uang yang akan diterima dalam suatu periode di masa yang akan
datang. Misalkan, Anda akan menerima Rp 1.100 satu tahun mendatang. Dengan
bunga yang berlaku 10% per tahun, artinya nilai Rp 1.100 itu, saat ini, akan
bernilai Rp 1.000 [1.100/(1+10%].
Nah, jika perhitungan itu melibatkan periode yang lebih dari
satu periode, rumusnya menjadi: FV/(1+i)n. Dengan kata lain, present value
adalah kebalikan dari future value.
Dus, bilang tingkat bunga adalah 5% per tahun, Rp 1.000 saat
ini akan setara nilainya dengan Rp 1.050 yang kita terima setahun mendatang.
Sebaliknya, nilai tunai Rp 1.050 yang kita terima satu tahun lagi, akan setara
dengan uang Rp 1.000 yang kita terima di saat ini. Artinya, jika bunga yang
berlaku lebih dari 5%, Rp 1.000 yang kita terima saat ini lebih tinggi Rp 1.050
yang kita terima satu tahun lagi.?
Bunga
BUNGA adalah sejumlah uang yang dibayarkan atau
dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan
uang
BUNGA
SEDERHANAØBunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau tabungan atau
investasi pokoknya saja.
FVn = Po [ 1 +
(i) (n) ]
BUNGA
MAJEMUKØBunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman (investasi)
ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala.
FVn = Po ( 1 + i
) n
Dimana:
FVn = future value tahun ke-n
Po = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkan
n = jangka waktu
FVn = future value tahun ke-n
Po = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkan
n = jangka waktu
Konsep Nilai Waktu Uang
Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka
jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu ( Compound
factor)
1. FUTURE VALUE : nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku.
1. FUTURE VALUE : nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku.
2. PRESENT VALUE
: nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian pembayaran
yang dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan.
Pvo = Po =
FVn / ( 1 + i ) n atau Po = FVn [1/(1 + i)n]Ø
3. ANNUITY :
suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam
periode waktu tertentu.
Anuitas
nilai sekarang adalah sebagai nilai i anuitas majemuk saat iniØ dengan
pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.
(1+i) n ]
= A1 [ 1 – {1/ (1+ i)n /i } ]SPVAn = A1 [(
Anuitas
nilai masa datang adalah sebagai nilai anuaitas majemuk masaØ depan dengan
pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.
(1+i) n –
1 ] / iSFVAn = A1 [(
Dimana : A1 :
Pembayaran atau penerimaan setiap periode :
Rumus Menghitung Nilai Waktu Uang
1. Rumus Nilai
Masa Depan
FV = Ko (1 + r)
^n
Keteragan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)
Contoh : Jika
kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan
mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah
5
2. Rumus Nilai
Sekarang
PV = Kn / (1 +
r) ^n
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)
PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)
Contoh : Jika di
masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi
selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
Tambahan :
1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor..
1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor..
Contoh 1 :
Uang sekarang Rp 45.000,- nilainya akan sama dengan Rp45.000 pada akhir kalau kita tidak memperhatikan nilai waktu uang, maka nilai uangà tahun sekarang adalah lebih tingi dari pada uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan.
Jadi bukan nilai uangnya yang berbeda melainkan nilai waktu dari uangya, akan lebih terasa manfaatnya saat membutuhkannya tahun ini daripada tahun depan.
Uang sekarang Rp 45.000,- nilainya akan sama dengan Rp45.000 pada akhir kalau kita tidak memperhatikan nilai waktu uang, maka nilai uangà tahun sekarang adalah lebih tingi dari pada uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan.
Jadi bukan nilai uangnya yang berbeda melainkan nilai waktu dari uangya, akan lebih terasa manfaatnya saat membutuhkannya tahun ini daripada tahun depan.
Contoh 2 :
Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya lebih tinggi daripada Rp 30.000 pada akhir tahun depan, kenapa :
1. Karena kalau kita memiliki uang Rp 30.000 sekarang dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misal 10 % / tahun, sehingga uang tersebut akan menjadi Rp 33.000
2. Jadi uang sekarang Rp 30.000 nilainya sama dengan Rp 33.000 pada akhir tahun.
Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya lebih tinggi daripada Rp 30.000 pada akhir tahun depan, kenapa :
1. Karena kalau kita memiliki uang Rp 30.000 sekarang dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misal 10 % / tahun, sehingga uang tersebut akan menjadi Rp 33.000
2. Jadi uang sekarang Rp 30.000 nilainya sama dengan Rp 33.000 pada akhir tahun.
ISTILAH YANG DIGUNAKAN :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Sumber :
ums.ac.id/staf/triyono/fm/Courses/MANAJEMEN%20KEUANGAN.doc
(www.e-dukasi.net)
(rhassan.staff.gunadarma.ac.id)
(rhassan.staff.gunadarma.ac.id)
Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan (Kel.12)
I. Keuangan Perusahaan.
Keuangan
Perusahaan di bagi menjadi 3 :
1
. Devestasi :
Ivestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam
bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang
dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada
aset yang baru.
Motif :
Perusahaan memiliki beberapa motif
untuk divestasi.
Pertama,
sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan
merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut
dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya. Sebagai
contoh, Eastman Kodak, Ford Motor Company, dan banyak perusahaan lainnya telah
menjual beragam bisnis yang tidak berelasi dengan bisnis utamanya.
Motif
kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Divestasi
menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi
merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang. Sebagai contoh, CSX
Corporation melakukan divestasi untuk berfokus pada bisnis utamanya yaitu
pembangunan rel kereta api serta bertujuan untuk memperoleh keuntungan sehingga
dapat membayar hutangnya pada saat ini.
Motif
ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai perusahaan
yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi
daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi. Dengan kata lain, jumlah
nilai aset likuidasi pribadi
perusahaan melebihi nilai pasar bila dibandingkan dengan perusahaan pada saat
sebelum melakukan divestasi. Hal ini memperkuat keinginan perusahaan untuk
menjual apa yang seharusnya bernilai berharga daripada terlikuidasi pada saat
sebelum divestasi.
Motif
keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi.
Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan,
maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.
Metode Divestasi :
Beberapa
perusahaan menggunakan teknologi untuk memfasilitasi proses divestasi beberapa divisi. Mereka
mempublikasikan informasi tentang divisi mana saja yang ingin mereka jual pada
situs resmi mereka sehingga dapat dilihat oleh perusahaan lain yang sekiranya tertarik untuk membeli divisi tersebut. Sebagai contoh,
Alcoa telah mendirikan sebuah online showroom yang menampilkan divisi
yang mereka jual. Dengan melakukan komunikasi secara online, Alcoa telah
mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk membiayai divisi yang bergerak pada
hotel, usaha transportasi, dan urusan pertemuan.
2. Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu.
Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue) atau
disingkat HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang diperoleh
para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar
pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima
penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari
saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut diberikan dalam jangka waktu
14 hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak
diambil seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki secara proporsional.
3. Kebangkrutan.
Kebangkrutan adalah
ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu atau organisasi untuk
membayar kreditur mereka.
Kebangkrutan telah
dicatat di Perjanjian Lama dan Timur Jauh.
II. Estimasi Penjualan.
Estimasi penjualan untuk
bisnis Anda didasarkan pada penilaian Anda: keuntungan dari produk atau
layanan, pelanggan, ukuran pasar Anda, dan pesaing Anda. Ini harus
mencakup penjualan dalam unit dan Rupee untuk tahun berikutnya tiga, dengan tahun
pertama dipecah oleh kuartal kalau itu sesuai untuk industri
Anda. Angka-angka ini akan sangat penting untuk dokumen keuangan lain yang
Anda hadir nanti dalam rencana.
Gunakan ringkasan
satu-ayat untuk membenarkan proyeksi anda. Pastikan untuk menggunakan
pernyataan ringkas tentang apa set terpisah produk atau jasa dari perusahaan
lain di pasar. Sertakan diskusi singkat dari setiap komitmen
pelanggan. Juga menyatakan mengapa anda membayangkan basis pelanggan Anda
tumbuh, dan menunjukkan bagaimana Anda akan mengumpulkan bisnis ini.
Tips
|
·
Jika Anda memperoleh penjualan rata-rata per pelanggan dari
asosiasi informasi perdagangan, penelitian, atau wawancara dengan pemilik
bisnis dalam upaya serupa, mengutip sumber-sumber di bagian ini untuk
memberikan kredibilitas ke nomor yang Anda dasar proyeksi penjualan
Anda.
·
Jangan menggunakan kata "konservatif" ketika
menjelaskan proyeksi penjualan Anda.Lender digunakan untuk melihat proyeksi
sebelumnya ini istilah yang biasanya sesuatu tetapi konservatif.
·
Jangan membuat proyeksi aneh. Mereka akan merusak
kredibilitas Anda sebagai orang bisnis terkemuka. Kesalahan umum adalah
asumsi bisnis Anda akan memiliki beberapa tahun sederhana dan kemudian
peningkatan dramatis dalam penjualan ketika "pasar lepas landas."
III. Estimatis Produk.
adalah penentuan yang akurat untuk menentukan
strategi pemasaran yang lebih efisien bahwa salah satu dari mereka
menggunakan Alat Estimasi Produksi (AEP). Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan efektivitas tertinggi AEP.
AEP tes yang dilakukan terhadap efektivitas dua model pengukuran
modifikasi AEP 40 cm x 40 cm dan 50 cm x 50 cm dengan dua cara mengukur, yang
pertama adalah di 4 titik pengukuran (4 kuadran kanopi tanaman) dan yang
kedua adalah dalam 6 poin pengukuran (6 kuadran kanopi
tanaman). Sampel sebanyak 30 pohon jeruk produktif, dihitung kepadatan
buah dalam AEP untuk kemudian berkorelasi dengan jumlah buah per pohon.
Hasilnya menunjukkan bahwa yang paling efektif adalah AEP AEP
berukuran 50 cm x 50 cm dengan 4 kuadran titik pengukuran. Hal ini
didasarkan pada Standard Error Estimasi koefisien terendah dan tertinggi
38,85 korelasi 0,732 dengan model regresi linier Y = 14,69 + 13.31X
.
IV. Estimatis Pembelian Barang Langsung.
adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung
maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun
pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem
online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk
datang dan pergi ke sana. cukup hanya dengan berada di depab komputer dan
memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang
yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak
penjual dapat memperolehkan keuntungan.
V. Estimatis Pemakaian Barang Langsung.
adalah barang yang bisa langsung di gunakan tanpa memerlukan
proses terlebih dahulu, atau barang yang sudah di beli bisa langsung di pakai
atau di gunakan.
sebagai contoh :
pakaian, mobil, makanan ataupun minuman, dll.
barang-barang itu bisa langsung di pakai tanpa di proses lagi
seperti barang yang lain.
VI. Upah Langsung.
upah langsung adalah upah yang di berikan atasan atau manajer
tanpa atau lewat perantara, upah ini di berikan langsung kepada orangnya
langsung ataua kepada karyawan itu sendiri. tidak di lakukan dengan sistem
kartu kredit.
VII. Estimasi Beban Fabrikase.
adalah estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikasi,
VIII. Estimasi Harga Pokok Penjualan.
adalah harga yang sudah mutlak atau harga pokok barang yang di
jual tanpa bisa mengalami perubahan, harga ini sudah mutlak di berikan
oleh sie penjual untuk sie pembeli agar tidak terjadi negoisasi dalam
penjualan barang ini.
IX. Estimasi Beban Penjualan.
Adalah beban sie penjual karena terdapat beberapa faktor yang
membuat perusahaan atau sie penjual oeleh pihak-pihak tertentu.
misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang
membuat perusahaan menjadi beban.
X. Estimasi Beban Administrasi.
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan
politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya
administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Penyebab utama dari ukuran biaya
administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:
XI. Estimasi Laba Rugi.
adalah laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan
keuntungan atau kerugian. di mana semua laporan keuangan di tunjukan pada
estimasi ini, karena dengan estimasi ini perusahaan ini bisa mengetahui
apakah perusahaan ini mendapatkan keuntungan atau laba ataupun memperoleh
kerugian.
XII. Estimasi Kas.
adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di
punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat
mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.
apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan
kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Keuangan_perusahaan
http://nepal.smetoolkit.org/nepal/en/content/en/804/Estimated-Sales
|
Langganan:
Postingan (Atom)