3 Dampak Keberadaan Bank Syariah Bagi Makro Ekonomi RI
Liputan6.com,
Jakarta :
Belakangan ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki wacana
pendirian Bank BUMN syariah. Apa sebenarnya dampak makro yang terjadi dari
pengoperasian perbankan syariah selama ini sehingga kembali memunculkan wacana
tersebut?.
Pengamat perbankan
syariah, Karnaen A Perwataatmadja, mengungkapkan ada tiga dampak makro yang
terjadi dari beroperasinya perbankan syariah.
"Dampaknya
adalah terhadap stabilitas, dampak terhadap pertumbuhan dan dampak terhadap
pemerataan," jelas dia dalam materi tertulisnya, Rabu (15/5/2013).
Pertama, dampak terhadap stabilitas ekonomi
adalah transaksi perbankan syariah berdasarkan pada hukum Islam. Pada transaksi
ini menggunakan sistem ketersediaan barang terlebih dahulu sebelum perbankan
mengeluarkan uang.
Dari sistem
ini apabila seluruh sektor perbankan adalah bank syariah jumlah barang akan
selalu diimbangi dengan jumlah uang.
"Keseimbangan
ini akan memberikan dampak makro berupa stabilitas ekonomi. Oleh karena itu
pangsa pasar bank syariah harus diusahakan terus tumbuh sehingga besarnya sudah
cukup signifikan, katakanlah minimal 20% maka dampaknya terhadap stabilitas
ekonomi akan mulai terasa," imbuh Karnaen.
Kedua, dampak terhadap pertumbuhan
merupakan dampak selanjutnya yang dipaparkan Karnaen. Stabilitas yang dibangun
perbankan syariah apabila pangsa pasarnya sudah cukup signifikan besarnya tidak
meredam kenaikan harga bila terjadi kelangkaan barang.
"Kenaikan
harga ini akan mendorong produsen untuk meningkatkan produksi dengan menambah
mesin, pembelian bahan baku, dan tenaga kerja sehingga menambah pendapatan
masyarakat. Peningkatan pendapatan hakekatnya adalah pertumbuhan ekonomi,"
tutur dia.
Ketiga, dampak pengoperasian perbankan
syariah terhadap pemerataan. Perbankan syariah saat ini beroperasi dengan
menggunakan sistem bagi hasil.
"Sistem
bagi hasil yang adil dan baik di sisi pendanaan maupun di sisi pembiayaan akan
membawa dampak pemerataan," terang Karnaen.
Dia
menambahkan dengan falsafah dasar yang diusung perbankan syariah berupa Natural
Uncertain Contract maka sistem bagi hasil akan menerapkan prinsip hasil
sedikit maupun hasil besar akan dibagi secara adil.
"Dengan
demikian merupakan bentuk efisiensi perbankan syariah, dan kunci
keberhasilannya adalah rendahnya Non Performing Financing," tegas dia.
(Yas/Nur)
Sumber :
Analisis :
Adanya
dampak positif apabila BUMN menerapkan sistem syariah dalam pengoperasian bank
nya. Yang pertama dampak
terhadap stabilitas ekonomi yaitu dalam transaksi perbankan syariah menggunakan
sistem ketersediaan barang, apabila barang nya sudah ada maka perbankan
tersebut dapat mengeluarkan uangnya. Dalam sistem ini akan terjadi keseimbangan
antara jumlah barang dan jumlah uang.
Terjadinya
dampak terhadap pertumbuhan, apabila terjadi kelangkaan barang tidak terjadi kenaikan
harga maka akan mendorong produsen untuk
meningkatkan produktifitas dan akan menambah pendapatan masyarakat.
Kemudian dampak
pengoperasian perbankan syariah terhadap pemerataan. Perbankan syariah saat ini
beroperasi dengan menggunakan sistem bagi hasil. Dengan sistem ini terjadi
kesepakatan antara kedua belah pihak yang telah disepakati bersama. Maka
terjadinya keadilan kedua belah pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar