1. Bahasa Yang Baik
Merupakan Penggunaan bahasa sesuai dengan situasi dan kondisi pembicaraan atau
sesuai dengan sasaran kepada siapa bahasa tersebut di sampaikan. Hal
ini harus
disesuaikan dengan unsur umur, agama, status sosial,
lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita.
Contoh :
Pada saat kita sedang berbicara dengan
yang lebih tua pasti menggunakan kata yang lebih sopan dibandingkan berbicara
dengan teman sebaya. Begitu juga dalam situasi tempat yang sedang kita hadapin,
seperti pada saat dikantor atau bertemu dengan orang-orang besar (direktur,
manager, rektor, dosen, dsb) kita harus menggunakan kata baku dalam pembicaraan
nya. Dalam berpidato pun sebaik mungkin kita menggunakan kata-kata yang sopan.
Bahasa yang
Benar
Bahasa yang benar
berkaitan dengan aspek kaidah-kaidah ketatabahasaan yang berlaku, yaitu peraturan bahasa (tata bahasa, pilihan kata,
tanda baca, dan ejaan)
atau EYD.
Contoh :
Pada saat penulisan nama orang atau nama
gelar seseorang harus tepat dan benar. Seperti :
v Anton
supriyadi : Anton Supriyadi (untuk awal huruf harus kapital).
v Bento binti
Suratman : Bento Bin Suratman (kalau
cowo penulisan nya Bin bukan Binti, karena kalau Binti untuk wali
perempuan).
v RENNY, DR. SE.,
MM (penggunaan nama gelar, titik, dan koma harus benar).
2.
Contoh
fungsi bahasa sebagai alat komunikasi
Dalam kehidupan
sehari-hari kita selalu berinteraksi dengan komunikasi untuk menyampaikan apa
yang kita rasakan atau yang ingin kita sampaikan kepada lawan bicara.
Contoh :
Ø Dalam melakukan
transaksi jual beli barang/jasa, kita memerlukan komunikasi yang baik agar
terjadi kesepakatan harga oleh kedua belah pihak.
Ø Dalam pergaulan
kita juga dapat berkomunikasi dengan khalayak orang. Baik teman sebaya atau orang yang lebih tua untuk
memperoleh informasi yang kita tidak pernah tahu sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar